Terdapat banyak jenis hamster yang ditemukan di dunia, namun hanya terdapat 5 species hamster yang umum dipelihara sebagai hewan peliharaan, dan 4 diantaranya populer di Indonesia yaitu:
Hamster Syrian
Hamster Syrian (Mesocricetus auratus) berasal dari Syria dengan habitat aslinya di daerah gurun yang kering. Hamster Syrian adalah hamster yang memiliki ukuran terbesar dibanding jenis hamster yang dipelihara lainnya. Hamster Syrian dewasa dapat tumbuh mencapai 18cm panjangnya, dan hamster betina cenderung memiliki tubuh yang lebih besar dibanding jantan.
Hamster dewasa jenis ini cenderung territorial dan dapat menyerang sesamanya. Kecuali ketika sang betina sedang masa subur , namun terkadang akan kembali agresif setelah masa kawin selesai. Hamster Syrian dikenal juga dengan sebutan ‘Golden Hamsters’ atau hamster emas dikarenakan warnanya yang kuning keemasan. Walaupun demikian kini terdapat lebih dari 40 variasi warna dari hasil pengembangbiakan.
Hamster dewasa jenis ini cenderung territorial dan dapat menyerang sesamanya. Kecuali ketika sang betina sedang masa subur , namun terkadang akan kembali agresif setelah masa kawin selesai. Hamster Syrian dikenal juga dengan sebutan ‘Golden Hamsters’ atau hamster emas dikarenakan warnanya yang kuning keemasan. Walaupun demikian kini terdapat lebih dari 40 variasi warna dari hasil pengembangbiakan.
Hamster Roborovski
Roborovski (Phodopus roborovskii) merupakan hamster paling kecil. Ukuran dewasanya tidak lebih dari 7cm. Dicatat pertamakali oleh Lt. Vsevolod Roborovski yang menemukannya pada sebuah expedisi di tahun 1894. Habitatnya berada di daerah Gurun Gobi, Mongolia, Cina, dan Rusia.
Agouti Roborovskies |
Roborovski jarang mengigit namun sangatlah lincah sehingga sulit untuk dijinakan. Meskipun kecil, roborovski justru membutuhkan kandang yang lebih besar. Hal tersebut karena Roborovski sangat aktif dan senang bereksplorasi. Roborovski cenderung hewan yang bersosial dan senang bermain, mereka dapat saling berkelahi dan mengigit satu sama lain saat bermain. Namun apabila terjadi perkelahian serius lebih baik segera dipisahkan ketika terlihat luka.
Saat ini terdapat 3 variasi warna yang ditemukan yaitu agouti (warna abu-abu kecoklatan dengan titik putih seperti alis di bagian atas mata, biasa disebut robo normal di Indonesia), white faced (disebut juga husky, memiliki warna sedikit lebih cerah dibanding agouti dan memiliki warna putih di daerah muka seperti menggunakan topeng), dan yang jarang ditemukan white spoted.
Saat ini terdapat 3 variasi warna yang ditemukan yaitu agouti (warna abu-abu kecoklatan dengan titik putih seperti alis di bagian atas mata, biasa disebut robo normal di Indonesia), white faced (disebut juga husky, memiliki warna sedikit lebih cerah dibanding agouti dan memiliki warna putih di daerah muka seperti menggunakan topeng), dan yang jarang ditemukan white spoted.
Hamster Campbel
Hamster Campbel atau Russian Campbell Dwarf Hamster (Phodopus campbelli) ditemukan oleh W.C. Campbell pada tahun 1902 di Tuva daerah yang berbatasan langsung antara Cina dan Rusia. Memiliki ukuran yang cukup kecil oleh karenanya disebut sebagai dwarf hamster/ hamster kerdil. Hamster dewasa berukuran sekitar 8-12cm panjangnya. Seringpula orang sulit membedakan atara Hamster Campbel dengan Hamster Winterwhite dikarenakan cirri-ciri fisik yang sepintas serupa.
Hamster Campbel dikenal sedikit lebih ‘galak’ terhadap manusia dibanding hamster lainnya, dikarenakan seringnya menggigit. Hamster jenis ini juga dapat dengan mudah untuk berkembang biak dengan sekali beranak dapat mencapai 6 hingga 12 ekor, untuk itu diperlukan pertimbangan yang cukup sebelum berniat untuk memeliharanya.Terdapat banyak variasi warna dari Hamster Campbel dikarenakan pengembangbiakan.
Hamster Campbel dikenal sedikit lebih ‘galak’ terhadap manusia dibanding hamster lainnya, dikarenakan seringnya menggigit. Hamster jenis ini juga dapat dengan mudah untuk berkembang biak dengan sekali beranak dapat mencapai 6 hingga 12 ekor, untuk itu diperlukan pertimbangan yang cukup sebelum berniat untuk memeliharanya.Terdapat banyak variasi warna dari Hamster Campbel dikarenakan pengembangbiakan.
Hamster Winter White
Hamster Winter White atau Siberian Hamster/ Djungarian Hamster/ Russian Winter White Dwarf Hamster (Phodopus sungorus) utamanya ditemukan di Dzungaria (Cina utara), Kazakhstan, Mongolia, dan Manchuria. Memiliki ukuran dewasa sekitar 8-12cm panjangnya. Sering salah dikenali sebagai hamster campbel dikarenakan ukuran dan bentuknya yang serupa.
Ciri yang mudah dikenali dari hamster jenis ini adalah terdapat garis yang membujur dari leher hingga ekor. Disebut winter white dikarenakan bulunya dapat memutih ketika winter/ musim dingin tiba. Hamster jenis ini cenderung lebih jinak kepada manusia.
Ciri yang mudah dikenali dari hamster jenis ini adalah terdapat garis yang membujur dari leher hingga ekor. Disebut winter white dikarenakan bulunya dapat memutih ketika winter/ musim dingin tiba. Hamster jenis ini cenderung lebih jinak kepada manusia.
* Hamster Hybrid
Hamster hybrid adalah hamster yang dihasilkan dari perkawinan antar dua species yang berbeda atau biasa disebut cross genetic / crossbreeding. Hamster hybrid yang banyak beredar merupakan persilangan antara hamster campbel dengan hamster winter white. Anak-anak hasil dari persilangan tersebut dapat memiliki variasi warna yang baru. Kini terdapat sekitar 40 variasi warna dari hamster hybrid tersebut.
Persilangan beda species ini sangat tidak dianjurkan. Karena dikhawatirkan akan berpengaruh buruk terhadap kestabilan genetik dan kesehatan hamster itu sendiri. Hamster hybrid diketahui lebih rentan terhadap tumor dan diabetes. Hamster hybrid dengan warna-warna tertentu dijual dengan harga yang lebih tinggi dengan alasan sulitnya menghasilkan warna tersebut. Hal tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar, dengan teknik dan pengetahuan yang mencukupi hamster-hamster tersebut dapat dihasilkan. Jangan terpengaruh terhadap alasan penjual, pilihlah hamster dengan karakter yang sesuai dengan kepribadian anda