kayu cedar dan pinus

Mungkin banyak penggemar hamster yang sudah mengetahui kalau serbuk kayu cedar atau pinus sangat berbahaya bagi hamster, atau ada beberapa yang belum. Tapi kenapa sebenarnya kayu dari jenis cedar dan pinus itu berbahaya bagi hamster?
Sebelum kita menggali lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui seperti apakah cedar dan pinus itu. Kayu cedar adalah kayu dari beberapa jenis pohon yang terdapat di berbagai belahan dunia.  Pohon cedar sendiri sangat beragam jenisnya, terdapat dari beberapa family dalam kerajaan tanaman/plantae. Namun apabila dilihat dari kata cedar maka akan lebih merujuk pada kata cedrus. 
Cedrus adalah salah satu Genus dari pohon konifer dalam family pinaceae/pinus. Tinggi pohon cedar dapat mencapai 30 hingga 60 meter, memiliki bau yang khas dan bergetah resin. Berbatang tebal dan memiliki permukaan kulit yang pecah kasar. memiliki daun yang hijau dan berbentuk seperti jarum. Kayu cedar memiliki minyak yang sangat pahit, dan dikenal dapat mencegah rayap dan kutu. Karena itu kayu cedar digunakan untuk membuat perabotan seperti peti penyimpanan.
Dan Pinus sendiri adalah genus lainnya dari family pinaceae, dan sifatnya fisik hampir sama dengan cedar. Pinus juga memiliki harum yang khas, dan beberapa species menghasilkan getah/resin yang bisa dibuat menjadi terpentin. Kayu pinus lebih banyak dikembangkan untuk keperluan bangunan, furnitur, dan pekerjaan kayu lainnya. Karena kayu pinus juga memiliki getah dan kandungan minyak yang dapat mencegah rayap.




Kenapa cedar dan pinus digunakan sebagai bedding untuk hewan peliharaan? karena jenis kayu tersebut sangat bagus untuk mengendalikan bau dan kutu. Hal tersebut dikarenakan kayu yang memiliki harum yang khas ini memiliki kandungan senyawa kimia yang disebut phenols. Sayangnya phenols merupakan senyawa yang beresiko tinggi terhadap kesehatan, terutama yang berhubungan dengan saluran pernafasan dan perubahan pada fungsi hati.
Pada hewan penelitian di laboratorium terdapat hasil yang sangat signifikan tehadap perubahan enzym yang dihasilkan hati pada hewan yang menggunakan cedar bedding. Walaupun demikian penelitian yang secara resmi meneliti mengenai dampak bedding terhadap hewan memang belum ditemui.
Pada kayu pinus sendiri dampak yang terjadi tidak begitu terlihat layaknya seperti pada cedar. Ada pendapat bahwa kayu pinus yang telah melalui proses pemanasan dapat mengurangi kandungan hidrokarbon dan phenol yang terdapat didalamnya. Sehingga serutan kayu pinus yang kering dipertimbangkan lebih aman bagi hewan peliharaan dibanding cedar. Pada umumnya produk kayu pinus berkualitas yang beredar di pasaran telah melalui proses pemanasan.
Lalu bagaimana dengan serbuk kayu jati belanda yang banyak digunakan hobbies di Indonesia?
Saya tidak berani untuk menyarankan anda bedding mana yang benar-benar aman bagi hamster anda. Karena belum adanya penelitian ilmiah yang memang khusus mengenai penggunaan bedding bagi hewan kecil/ hamster khususnya. Apabila mengikuti dari diskusi di forum-forum penggemar hamster, mereka sudah pasti menjauhi bedding dari cedar, beberapa masih menggunakan pinus yang telah dioleh terlebih dahulu tentunya, dan umumnya menyarankan bedding dari kayu aspen, sobekan kertas yang rendah bahan kimia (kalau pun kertas yang bertinta, dipilih tinta yang berasal dari kedelai), kertas tissue, dan beberapa produk yang berbahan dasar bubur kertas. Namun produk-produk tersebut jarang ditemukan di Indonesia, dan kalaupun ada harganya cukup tinggi.


Tidak ada komentar: